Metroterkini.com - Mobil pariwisata tumpangan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masuk jurang di Simpang Angin Barat Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Senin (8/2) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Sekretaris Daerah Agam, Kasman Zaini di Lubukbasung, mengatakan akibat kejadian itu dua penumpang meninggal dunia. Korban meninggal adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam Fauzan Helmi Hutasuhut dan sopir mobil pariwisata bernama David yang membawa rombongan itu.
Sedangkan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penyabungan.
"Mobil bus pariwisata dengan nomor polisi BA 7015 OA itu dengan jumlah penumpang 17 orang yang berasal dari Kepala OPD Pemkab Agam, sopir dan kenek," kata Kasman seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, mobil itu masuk jurang setelah kembali dari melakukan kunjungan kerja dari Aceh. Sesampai di lokasi, tambahnya, bus pariwisata tersebut masuk ke dalam jurang tidak jauh dari Pondok Pesantren Purba.
"Kita berharap korban lainnya dalam kondisi selamat," kataKasman.
Diketahui, Kepala OPD Pemkab Agam yang ikut dalam rombongan itu adalah Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Agam Ermanto, Staf Bupati Isman Imran, Staf Ahli Bupati Aryati, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam Fatimah.
Selain itu, Kepala Dinas Duk KB PP dan PA Agam Erniwati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agam Jetson dan lainnya.
"Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari arah Panyabungan menuju Sumatera Barat. Setibanya di jembatan Muara Mais, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sebuah truk. Bus pariwisata itu membanting stir ke kiri jalan sehingga menabrak pembatas jembatan dan jatuh ke sungai sedalam 15 meter," ujar Kanit Lantas Polsek Kotanopan, Aiptu Jakfar Lubis.
Para korban, kata dia, ada yang dirawat di Puskesmas Kotanopan dan sebagiannya dirujuk ke rumah sakit umum daerah Panyabungan.
Sedangkan jenazah saat ini masih berada di ruang isolasi Puskesmas Kotanopan menunggu dijemput keluarga.
"Rata-rata korban mengalami luka di kening. Untuk bus saat ini unit Lantas Kotanopan berserta unit Lantas Polres Madina sedang mencoba melakukan evakuasi dari sungai," ujar Jakfar Lubis. [**]